Demi PERSEKABPUR, Kami Rela (Untuk Saat Ini)

Ada yang berbeda dengan suasana Stadion WR Soepratman saat PERSEKABPUR menjamu TIMNAS INDONESIA U19 kemarin Selasa (22/5). Kalau biasanya tribun penuh, meriah, dan riuh dengan suara dan aksi kami - TEMPURMANIA, tribun serasa sepi dan bahkan sempat tak penuh. Ya! Pada pertandingan uji coba kemarin itu, kami harus "tergusur" dari tempat kami biasanya berdiri.

Harus "tergusur" dari tribun, tapi tak menyurutkan semangat tempur kami untuk dukung PERSEKABPUR.

Berbeda dengan pertandingan-pertandingan kandang PERSEKABPUR sebelumnya. Tribun timur bagian utara Std. WR Soepratman pasti selalu sudah dipenuhi kami - pasukan warna merah sebelum pertandingan dimulai, tapi tidak untuk kemarin itu (22/5). Justru di bagian belakang bench pemain sudah dipenuhi oleh warna merah kami. Apa yang terjadi?

Tribun timur bagian utara tak penuh hingga jeda babak pertama, tak seperti biasanya ketika kami menempatinya.

Adanya pemberlakuan tiket VIP (sebatas nama - tak sebanding dengan tempat yang tersedia) membuat kami harus mengalah dan menempati area tanpa tribun di dalam stadion. Tak pelak kondisi jadi kacau dan semrawut. Rencana awal untuk beraksi dengan penuh kreasi jadi gagal. Terlebih, tim berlabel tim nasional membuat kebanyakan dari kami lebih memilih untuk menonton dan duduk menikmati pertandingan.

Pagar besi dan tembok jadi sasaran untuk tempat duduk demi menikmati pertandingan.

Tempat yang tak nyaman membuat sebagian besar dari kami menaiki pagar besi dan tembok untuk dijadikan tempat duduk. Sementara sebagian yang lainnya lebih memilih untuk tetap berdiri sembari bernyanyi dan beraksi untuk mendukung PERSEKABPUR yang sedang bertanding sore itu. 

Keep Our Flag Still Flying, Keep Our Spirit Fighting, All Are For PERSEKABPUR!

Meskipun begitu, sebenarnya bukan menjadi masalah bagi kami untuk saat ini. Dimanapun kami ditempatkan, dukungan dari kami untuk para pemain PERSEKABPUR tak akan pernah surut (selama kami masih mampu). Ya! Untuk saat ini. Kami juga tak akan terlalu menuntut terlalu banyak, sekali lagi untuk saat ini. Kami siap ditempatkan dimana saja walau kami harus berdiri dalam mendukung mereka, dan bukan menonton mereka.

Selembar kertas untuk menyampaikan suara kami. - by Abi.

Tetapi juga tak bisa kami pungkiri, kami butuh tribun untuk tempat kami sendiri. Tribun untuk tempat kami berdiri. Tribun untuk tempat kami beraksi dengan penuh kreasi sambil bernyanyi mendukung PERSEKABPUR yang kami cintai. Untuk saat ini mungkin kami masih bisa bilang, "Kami, TEMPURMANIA, rela tanpa tribun demi PERSEKABPUR," tapi kami juga ingin bersuara, "Tolong bangunkan tribun untuk kami bertempur mendukung PERSEKABPUR". (masboi)