Samuel (18) cetak Quat-trick pada Babak III.
(foto: @mantovanisa - Persekabpur vs PSISa - 8/4) 
PERSEKABPUR telah menyelesaikan tugasnya dengan baik pada Babak III Divisi 2 musim ini. Puncak Grup J berhasil dikunci dan target utama promosi ke Divisi 1 pun tercapai. Tapi, ada hal yang lebih menarik sebenarnya untuk dibahas dan bukan berarti mengabaikan keberhasilan yang diraih para Ksatria Laskar Bagelen. Apa itu?

Pada beberapa tulisan tentang statistik sebelumnya, fokus tertuju pada masih tumpulnya lini depan PERSEKABPUR. Pada Babak I dan Babak II tak ada satu gol pun yang dicetak oleh penyerang PERSEKABPUR. Akhirnya semua itu dibayar lunas oleh para penyerang PERSEKABPUR. Semua gol pada Babak III diborong oleh mereka.

Dari 3 pertandingan yang dimainkan, penyerang PERSEKABPUR mencetak 6 gol atau rata-rata 2 gol tiap pertandingannya. Produktivitas gol yang meningkat jika dibandingkan dengan hasil pada Babak I yang hanya 1,5 gol/pertandingan dan Babak II yang paling rendah, 1 gol/pertandingan. Dari 6 gol itu, semuanya dicetak oleh penyerang PERSEKABPUR. Adalah Nunung Dwi Cahyo (24) dan Samuel Eben H. (18) yang menjadi aktornya. 

Nunung yang baru masuk ke skuad PERSEKABPUR pada Babak II lalu akhirnya mencetak gol perdananya pada pertandingan resmi. Demikian juga dengan Samuel yang sudah sejak Putaran II Babak I. Samuel, yang diposisikan sebagai Second Striker oleh Coach Sis, baru bisa mencetak gol perdananya pada Babak III kemarin. Tak tanggung-tanggung, 5 gol berhasil ia ceploskan ke gawang lawan, bahkan 4 gol diantaranya dicetak dalam 1 pertandingan (vs PS Kwarta, 30/6). Quat-trick! Rekor baru untuk PERSEKABPUR.

PERSEKABPUR pun sedikit memperbaiki lini pertahanan. Pada Babak I dan II, PERSEKABPUR nyaris selalu kebobolan dalam setiap pertandingannya. Bahkan, lini belakang bisa dibilang buruk ketika harus kebobolan 1,2 gol/pertandingan pada Babak II sedang pada Babak I kebobolan 0,88 gol/pertandingan. Pada Babak III kemarin, lini belakang PERSEKABPUR membaik dengan hanya kemasukan 0,67 gol/pertandingannya.

Tapi, ada yang berbeda pada Babak III. Gol-gol yang masuk ke gawang PERSEKABPUR tercipta pada 20 menit awal pertandingan, 2 gol. Ini sangat berbeda jika dibandingkan dengan babak sebelumnya dimana PERSEKABPUR lebih sering kebobolan pada 30 menit akhir pertandingan, 40% dari total kebobolan pada Babak I dan II atau sebanyak 6 gol. Beruntung lini depan PERSEKABPUR sudah menemukan ketajamannya hingga akhirnya bisa mencetak gol balasan dan meraih kemenangan.

Lanjutkan Rekor Tak Terkalahkan di Jawa Barat
Selain mencatatkan rekor baru dengan dicetaknya Quat-trick oleh Samuel, ada rekor yang masih  dijaga  oleh para Laskar Bagelen. Seperti yang telah dituliskan sebelumnya di sini, PERSEKABPUR masih menjaga rekor tak terkalahkan ketika berlaga di Jawa Barat meski tak lagi sempurna.

Dari 3 pertandingan yang dimainkan pada Babak III, PERSEKABPUR meraih 2 kemenangan dan 1 hasil imbang. Sayangnya PERSEKABPUR harus kehilangan 1 pertandingan yang berakhir dengan hasil imbang. Tapi, setidaknya rekor tak pernah kalah di Jawa Barat masih berlanjut. Berikut hasil-hasil pertandingan pada Babak III yang dimainkan di Std. Purnawarman, Purwakarta:
  • 2 - 1 vs Persibat Batang | 28 Juni 2012
  • 0 - 0 vs TGM Medan | 29 Juni 2012
  • 4 - 1 vs PS Kwarta Medan | 30 Juni 2012
Daftar pencetak gol PERSEKABPUR pada Babak III:
  • 5 gol - Samuel Eben H. (18)
  • 1 gol - Nunung Dwi Cahyo (24)
Hasil ini sekaligus menjadi jawaban dari pertanyaan dalam tulisan sebelumnya di sini, bahwasanya PERSEKABPUR mampu melewati hadangan berat pada Babak III. Sebagai kesebelasan yang bisa dibilang 'lemah' (berdasarkan statistik Babak I dan II) dibandingkan 3 kesebelasan lainnya di Grup J, PERSEKABPUR membuktikan bahwa tidak ada yang tidak mungkin. Laskar Bagelen did it! (masboi/TMdotNet)

0 comments:

Post a Comment

 
Top